Beli DI Website Bisa lebih murah dariapda Marketplace lho!
Mengenal Beragam Jenis Gecko Hias Paling Populer di Indonesia

Dunia gecko hias sangatlah beragam dan menarik, terutama bagi para kolektor dan pecinta reptil. Di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis gecko yang sangat populer dan sering dijadikan hewan peliharaan. Masing-masing spesies ini memiliki karakteristik, corak, dan kebutuhan perawatan yang unik. Mengenali jenis-jenis ini akan membantu Anda memilih gecko yang paling sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.
Berikut adalah beberapa jenis gecko hias paling populer di Indonesia:
1. Leopard Gecko (Eublepharis macularius)
Leopard Gecko bisa dibilang adalah bintang utama dalam dunia gecko hias. Popularitasnya bukan tanpa alasan. Gecko ini dikenal karena sifatnya yang jinak, mudah dijinakkan, dan perawatannya yang relatif sederhana. Leopard Gecko memiliki ciri khas bintik-bintik gelap seperti macan tutul di sekujur tubuhnya, dengan warna dasar kuning pucat hingga oranye.
- Habitat Asli: Gurun kering di Asia Tengah, Afghanistan, dan Pakistan.
- Karakteristik: Nokturnal (aktif di malam hari), memiliki kelopak mata yang bisa berkedip, dan ekor yang tebal sebagai tempat menyimpan cadangan lemak.
- Perawatan: Membutuhkan suhu yang hangat dan lingkungan yang kering. Mereka tidak memerlukan pencahayaan UVB.
- Morphs: Leopard Gecko memiliki variasi genetik warna (morphs) yang sangat banyak, seperti Super Hypo, Mack Snow, Enigma, dan Bell Albino, yang membuat harganya sangat bervariasi.
Karena kemudahannya, Leopard Gecko adalah pilihan sempurna untuk pemula yang ingin memulai hobi memelihara gecko.
2. Crested Gecko (Correlophus ciliatus)
Crested Gecko adalah jenis gecko hias populer lainnya yang berasal dari Kaledonia Baru. Ciri paling menonjol dari gecko ini adalah “bulu mata” atau jambul yang mencuat di atas matanya, yang menjadikannya sangat menggemaskan. Crested Gecko adalah hewan arboreal (suka memanjat), jadi mereka membutuhkan kandang vertikal dengan banyak dahan dan daun buatan.
- Habitat Asli: Hutan hujan Kaledonia Baru.
- Karakteristik: Memiliki bantalan lengket di ujung jari dan ekornya, sehingga bisa menempel di permukaan halus seperti kaca.
- Perawatan: Membutuhkan kandang dengan kelembapan tinggi (60-80%) dan suhu ruangan yang lebih sejuk (sekitar 21-26°C). Mereka bisa diberi makan serangga dan bubur khusus reptil.
- Kelebihan: Tidak memerlukan pencahayaan khusus, perawatannya tergolong mudah, dan sifatnya yang tenang.
3. African Fat-Tailed Gecko (Hemitheconyx caudicinctus)
Sekilas, African Fat-Tailed Gecko terlihat mirip dengan Leopard Gecko, namun ada beberapa perbedaan mencolok. Gecko ini berasal dari Afrika Barat dan memiliki warna dasar yang lebih cokelat dengan pola garis-garis tebal. Nama mereka berasal dari ekornya yang tebal dan gemuk, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan lemak.
- Habitat Asli: Daerah sabana dan gurun di Afrika Barat.
- Karakteristik: Memiliki sifat yang lebih pemalu dan tenang dibandingkan Leopard Gecko.
- Perawatan: Mirip dengan Leopard Gecko, mereka juga membutuhkan suhu hangat dan lingkungan yang agak kering, tetapi sedikit lebih suka kelembapan.
- Popularitas: Walaupun tidak sepopuler Leopard Gecko, African Fat-Tailed Gecko digemari karena tampilannya yang unik dan karakternya yang santai.
4. Gargoyle Gecko (Rhacodactylus auriculatus)
Gargoyle Gecko juga berasal dari Kaledonia Baru dan sering dianggap kerabat dekat Crested Gecko. Nama mereka diambil dari kepalanya yang unik dengan tonjolan seperti tanduk kecil, yang mirip dengan patung gargoyle. Gecko ini dikenal memiliki kemampuan luar biasa untuk mengubah warna tubuhnya sebagai respons terhadap suhu dan suasana hati.
- Habitat Asli: Hutan Kaledonia Baru.
- Karakteristik: Memiliki bantalan lengket di kaki dan ekornya, membuatnya ahli memanjat. Corak tubuhnya bisa bintik-bintik atau bergaris.
- Perawatan: Membutuhkan kandang vertikal dengan kelembapan tinggi, mirip dengan Crested Gecko. Makanan yang diberikan bisa berupa serangga atau bubur khusus reptil.
5. Tokay Gecko (Gekko gecko)
Tokay Gecko adalah gecko lokal yang sangat umum di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Meski dikenal dengan suaranya yang lantang (tokee… tokee…) dan sifatnya yang agresif, Tokay Gecko tetap digemari karena ukurannya yang besar, corak bintik-bintik berwarna cerah, dan kekuatannya.
- Habitat Asli: Pohon-pohon dan dinding rumah di Asia Tenggara.
- Karakteristik: Memiliki gigitan yang kuat dan sifat yang defensif.
- Perawatan: Cocok untuk pemilik yang sudah berpengalaman. Membutuhkan kandang yang luas dan kelembapan yang tinggi.
- Popularitas: Meskipun bukan pilihan ideal untuk pemula, Tokay Gecko memiliki daya tarik tersendiri bagi kolektor yang menyukai tantangan.
Setiap jenis gecko hias menawarkan pengalaman memelihara yang berbeda. Pilihlah yang paling sesuai dengan tingkat pengalaman Anda dan jangan lupa untuk mempelajari kebutuhan spesifiknya. Dengan begitu, Anda bisa memastikan gecko peliharaan Anda hidup sehat dan nyaman di rumah.